Selasa 12 Feb 2013 22:40 WIB

Sikap Ngeyel Israel Bikin Amerika Murka

Permukiman Yahudi
Permukiman Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sikap ngeyel Israel yang melanjutkan pembangunan Permukiman Yahudi di Tepi Barat, membuat negara-negara dunia, termasuk Amerika Serikat murka.

Meski ditentang dan dikecam banyak negara, Negeri Bintang David itu tetap bandel meneruskan pembangunan permukiman di Tepi Barat.

Negara-negara di dunia menganggap permukiman Yahudi yang dibangun Israel tidak sah. Tapi dasar bengal, Israel keukeuh mengklaim tanah di Tepi Barat milik umat Yahudi.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland menegaskan pemerintahan Presiden Barack Obama menentang keras pembangunan permukiman tersebut.

"Sikap kami tentang itu tidak berubah. Kami pikir itu tidak membantu," kata Nuland kepada wartawan dalam jumpa pers harian, seperti dinukil dari Reuters.

Penentangan tak kalah keras datang dari Nabil Abu Rdainah, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Rakyat Palestina, kata dia, sangat dongkol pembangunan tersebut.

"Sikap Palestina jelas. Tidak ada perundingan saat permukiman berlanjut," tegas dia.

Kabar terbaru, Pemerintah Otoritas Israel menyetujui pembangunan 90 rumah baru di Beit El, Senin (11/2). Saat ini terdapat lebih dari 325 ribu pemukim di Tepi Barat, dengan 200 ribu lagi di Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel setelah 1967. Tapi pencaplokan itu tidak diakui dunia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement