REPUBLIKA.CO.ID, WASHINTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama diperkirakan akan menarik 34 ribu tentara dari Afghanistan tahun depan. Dikatakan, pengumuman penarikan itu akan disampaikan dalam pidato kenegaraan tahunan Selasa mendatang.
Jika langkah itu jadi dilakukan, maka akan mengurangi setengah dari jumlah tentara yang ada di Afganistan saat ini yang mencapai 64 ribu personil.
AFP melaporkan, seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Obama akan berjanji menyelesaikan proses penarikan 34 ribu tentara itu sebelum dilakukannya pidato kenegaraan tahunan 2014.
Belum terdapat keterangan lebih lanjut mengenai seberapa cepat penarikan pasukan dapat dilakukan. Hanya saja, dibukanya jadwal penarikan akan berimbas bagi jumlah tentara NATO yang masih harus berperang dengan Taliban setelah berakhirnya musim dingin.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan, Obama telah menghubungi Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Obama mencoba memberi tahu keputusan penarikan tentara tersebut.
Perdebatan juga terjadi dalam tubuh pemerintahan mengenai jumlah tentara yang harus bertahan. Khususnya untuk melatih prajurit Afghanistan dan melakukan operasi anti-teror.
Bulan lalu, seorang pejabat AS mengindikasikan, secara teoritis memungkinkan bagi Washington untuk tidak menyisakan pasukan. Namun demikian, beberapa pengamat menilai pernyataan tersebut hanyalah taktik negosiasi dengan Karzai.
Pejabat senior pemerintahan AS mengatakan, Wahington masih berkomitmen dalam kerja sama strategis dengan Afghanistan. Dia juga menegaskan bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan keamanan bilateral masih berlangsung.
Afghanistan telah menyatakan kesiapannya untuk mengambil tanggung jawab penuh terhadap keamanan domestik pada akhir 2014. Sementara Gedung Putih mengatakan, kekuatan angkatan bersenjata Afghanistan saat ini berjumlah 352 ribu ersonil.
NATO sendiri dalam proses transisi tidak akan memimpin operasi-operasi dalam dua tahun ke depan, namun masih akan menyediakan dukungan bagi pasukan lokal.