Rabu 13 Feb 2013 19:54 WIB

Lagi, Pemberontak Thailand Serang Militer Pemerintah

Rep: bambang noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Personel militer Thailand memeriksa jalan lokasi ledakan di Narathiwat.
Foto: NATIONMULTIMEDIA
Personel militer Thailand memeriksa jalan lokasi ledakan di Narathiwat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Aksi penyerangan bersenjata kembali mewarnai Thailand. Sekelompok pria bersenjata menyerbu basis militer di wilayah selatan negara tersebut. Sedikitnya 16 orang tewas.

''Militan bersenjata lengkap menyerang 60 anggota marinir,'' kata Juru Bicara Militer Thailand, Kolonel Pramote Promin kepada AFP, dan dilansir Aljazirah, Rabu (13/2). Kata dia, serangan kali ini adalah terparah selama beberapa tahun konflik di wilayah tersebut.

Pramote mengatakan, seratusan militan menyerang basis militer di Distrik Bacho pada Selasa (12/2) malam, waktu setempat. Mereka yang tewas, tuturnya, adalah kelompok pemberontak.

Kelompok pemberontak bermukim di Provinsi Narathiwat sejak lama. Provinsi itu termasuk tiga provinsi di perbatasan Malaysia.

Wilayah-wilayah tersebut disebut sebagai tempat bermukim kelompok muslim yang menghendaki kemerdekaan. Atas alasan itu, militer menilai perlu memproteksi wilayah itu.

Washington Post mengatakan serangan kali ini adalah aksi rutin kelompok bersenjata. Sejak 2004 pertikaian antara militer dan kelompok muslim telah menewaskan lebih dari lima ribu orang.

Kelompok pemberontak juga tidak segan membunuh guru-guru di sekolah-sekolah karena mewakili pemerintah.Tercatat dari tahun yang sama, sedikitnya 160 guru yang mengajar di wilayah termiskin itu tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement