Kamis 14 Feb 2013 01:31 WIB

NATO Dituding Bunuh Warga Afghanistan

Truk Nato dibakar  di Afghanistan
Foto: Parwiz/Reuters
Truk Nato dibakar di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan udara NATO menewaskan 10 warga, sebagian besar wanita atau anak-anak, kata pejabat Afghanistan pada Rabu (13/2). Hal ini terjadi di saat Kabul menyambut janji Presiden Barack Obama untuk menarik lebih banyak tentara Amerika Serikat.

Pasukan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan pihaknya menyelidiki pernyataan kematian warga itu. "Kami menangani setiap tuduhan korban di kalangan warga dengan sangat sungguh-sungguh," kata juru bicara.

Jika dipastikan, kematian itu akan menjadi pukulan lain bagi pasukan khusus pimpinan Amerika Serikat itu saat bersiap menarik pasukan tempur dari perang melawan gerilyawan Taliban pada akhir tahun depan.

Warga itu tewas oleh serangan udara NATO dalam serangan malam atas tempat persembunyian Taliban di wilayah timur terpencil, kata pejabat setempat. "Lima bocah, empat wanita dan seorang pria tewas dalam serangan itu," kata Gubernur Provinsi Kunar Sayed Fazulullah Wahidi kepada AFP.

Tiga komandan Taliban, termasuk pemimpin terkenal terkait Al Qaida bernama Shahpoor, juga tewas dalam serangan itu, kata kepala kabupaten Abdul Zahir. Dia menyatakan, warga itu tewas dalam serangan udara mendukung gerakan darat pasukan sekutu dan Afghanistan pimpinan Amerika Serikat di lembah dikuasai Taliban di wilayah perlawanan.

Tidak jelas apakah pemilik rumah sasaran itu adalah anggota Taliban atau warga, tapi Taliban berada di sana ketika rumah itu diserang, tambahnya. Taliban sering memaksa penduduk desa memberi mereka makanan dan tempat tinggal. Empat anak lain luka akibat serangan itu, kata Wahidi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement