REPUBLIKA.CO.ID, Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hassan Shateri, dikabarkan dibunuh prajurit Zionis Israel. Namun, tidak ada penjelasan bagaimana dia bisa tewas dibunuh. Demikian laporan laman berita independen Iran, mashreghnews.ir.
Shateri memimpin pasukan Garda Revolusi Iran di Libanon. Di sana dia terus memantau pergerakan revolusi Iran. Shateri juga membantu pendanaan rekonstruksi Iran dulu.
Sebagaimana diketahui, Iran merupakan sekutu terdekat Suriah. Sementara Suriah sendiri menjadi tempat persembunyian Pasukan Hizbullah yang sangat kuat di Libanon. Teheran menyediakan dukungan politik dan militer kepada keduanya.
Kepala Pasukan Garda Quds, Jenderal Ghasem Soleimani, mengunjungi keluarga Shateri untuk berbelasungkawa. Rencananya, Shateri akan dimakamkan pada Kamis (14/2).