Kamis 14 Feb 2013 15:04 WIB

Warga Perbatasan Lebanon Halangi Jalan ke Suriah

Perbatasan Lebanon dan Suriah.
Foto: NET
Perbatasan Lebanon dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Warga di kota kecil perbatasan Lebanon utara menghalangi jalan menuju Suriah, Rabu (13/2). Mereka berusaha mencegah truk bahan bakar melintasi ke dalam wilayah Suriah.

Stasiun Lebanese Broadcasting Corporation International (LBCI) melaporkan pemrotes dari Kota Kecil Arida, yang memiliki pos penyeberangan ke Suriah, menghalangi satu jalan raya internasional dengan batu dan kawat berduri pada pagi hari. Mereka menduga terjadi penyelundupan minyak dan bahan bakar diesel ke negara tetangga mereka itu.

Jalan tersebut dibuka kembali sekitar pukul 14.00 waktu setempat, seperti dilansir dari Xinhua, Kamis (14/2), setelah anggota parlemen Moeen al-Merehbi, dari gerakan oposisi Almustaqbal, berunding dengan warga.

Jalan menuju pos penyeberangan perbatasan al-Abboudiyeh itu juga dihalangi di kedua arah, tapi belakangan dibuka kembali pada hari yang sama untuk hanya beberapa truk yang membawa produk pangan, kata laporan itu. Protes tersebut dilancarkan sehari setelah Kementerian Energi menyatakan laporan mengenai penyelundupan palsu yang disiarkan untuk tujuan politik.

Kementerian itu menyatakan Pemerintah Lebanon tak terikat komitmen pada sanksi internasional yang dijatuhkan atas Suriah. "Banyaknya truk yang mengangkut berbagai jenis makanan di perbatasan adalah bukti bahwa sanksi ini tidak mengikat," katanya.

Pada Selasa (5/2), Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri menyeru para ketua parlemen negara lain agar mengambil sikap jelas dengan menolak tindakan bermusuhan Israel dan terorisme resminya yang diwujudkan lewat serangan udara terhadap satu pusat penelitian Suriah.

Ia menyerukan solidaritas buat Suriah dan peningkatan kestabilannya serta mempertahankan integritas wilayah, rakyat serta lembaganya.

Pada Rabu (30/1), beberapa jet tempur Israel menyusup dengan menghindari radar ke dalam wilayah Suriah dan menyerang pusat di Jumraya. Para pejabat Barat mengatakan, serangan udara tersebut ditujukan ke iring-iringan yang membawa senjata dari Suriah ke Lebanon serta pusat penelitian itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement