REPUBLIKA.CO.ID, Banyaknya imigran yang datang ke Australia dalam beberapa waktu terakhir membuat Politikus asal Belanda, Geert Wilders menyampaikan kekhawatirannya jika Australia akan bernasib sama dengan Eropa.
Jika terus dibiarkan, imigran yang mayoritas muslim tersebut dikhawatirkan akan menjadi mayoritas di Australia dalam beberapa tahun mendatang, seperti halnya Eropa. Untuk itu, Politikus yang anti-Islam ini menyatakan Pemerintah Australia harus belajar dari ‘kesalahan’ Eropa.
Pernyataan Wilders yang tampil dalam siaran tv ABC’s Lateline, Rabu (12/2), mewanti-wanti Pemerintah Australia akan adanya imigrasi massal dari negara-negara Muslim ke Australia. Menurutnya, hal tersebut merupakan ancaman serius bagi Pemerintah Australia yang mengusung nilai-nilai kebebasan.
Menurutnya, ideologi Islam sama sekali bertentangan dengan prinsip kebebasan yang selama ini dianut Australia. Ia juga mengklaim Islam bukanlah agama damai tetapi ‘idelogi totaliter’.
“Saya percaya dengan imigrasi massal (muslim) ke dalam masyarakat bebas kita akan merubah masyarakat kita. Mereka akan mengubahnya lebih buruk lagi,” jelas Wilders.
Sebelumnya Wilders memang telah dikenal aksinya penentangannya terhadap Islam. Dari pernyataan-pernyataannya yang sinis terhadap umat Islam di negaranya, dapat disimpulkan ia menjadi orator yang selalu mengampanyekan anti-Islam global.