Sabtu 16 Feb 2013 10:56 WIB

Bom Bunuh Diri Warnai Serangan di Nigeria

Warga Nigeria menyaksikan bangkai mobil yang hangus usai digunakan untuk aksi bom bunuh diri di Nigeria.
Foto: Reuters/Stringer
Warga Nigeria menyaksikan bangkai mobil yang hangus usai digunakan untuk aksi bom bunuh diri di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Dua pengebom bunuh diri tewas dalam aksinya, Jumat (15/2). Mereka berupaya menyerang kendaraan patroli militer di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno di Nigeria, kata Satuan Tugas Gabungan (JTF) di negara Afrika Barat tersebut.

Letnan Kolonel Musa Sagir, Juru Bicara JTF di Negara Bagian Borno, mengatakan serangan itu ditujukan kepada kendaraan militer di daerah Pasar Gambaru di Maiduguri, sekitar 100 meter dari Jalan Gambaru-Gala di bagian utara negeri tersebut.

"Mereka itu tewas oleh bomnya sendiri akibat ledakan, tapi tak ada korban jiwa yang tewas atau cedera selama serangan tersebut," katanya, seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (16/2).

Menurut Sagir, pembom itu menggunakan peledak rakitan dan digunakan pada pukul 16.30 waktu setempat. Peledak itu berisi bahan asam dan bahan yang mudah terbakar. Akibat ledakan itu, bangunan sekitarnya, seperti rumah dan toko sebagian rusak dan hancur.

Serangan Jumat tersebut terjadi hampir satu bulan setelah satu faksi kelompok garis keras Boko Haram, yang mengaku bertanggung jawab atas aksi serupa di Nigeria utara, mengumumkan gencatan senjata melalui pemimpin mereka. Serangan paling akhir itu meningkatkan keprihatinan bahwa kelompok tersebut mungkin telah menolak untuk mengubur senjata mereka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement