Sabtu 16 Feb 2013 15:35 WIB

Pertama di Dunia, Vaksinasi HPV Diberikan pada Anak Australia

Vaksinasi. Ilustrasi
Foto: Daily Mail
Vaksinasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anak-anak sekolah Australia telah mulai menerima vaksinaso pertama dari tiga vaksinasi untuk melindungi mereka dari kanker dan penyakit disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), kata Menteri Kesehatan Tanya Plibersek Jumat.

Plibersek mengatakan, lebih dari 280.000 anak laki-laki akan memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Gardasil gratis tahun ini, yang diperkirakan untuk mencegah seperempat dari infeksi baru HPV.

Vaksinasi tersebut akan melindungi anak laki-laki dari kanker dan kutil kelamin, dan terus mengurangi tingkat kanker serviks pada wanita.

Pemerintah Australia, sebagai negara pertama di dunia, mengumumkan pada Juli bahwa anak sekolah laki-laki akan bergabung dengan lebih dari satu juta anak perempuan berusia 12-16 tahun yang telah sepenuhnya divaksinasi terhadap HPV dalam program vaksinasi sekolah di Australia.

"Vaksin HPV adalah perlindungan terbaik terhadap virus HPV, virus yang menginfeksi empat dari lima orang yang aktif secara seksual di beberapa titik dalam hidup mereka, dan dikaitkan dengan kanker dan penyakit lainnya."

"Karena pekerjaan kami di daerah ini, harga vaksin HPV di Australia adalah salah satu terbaik di dunia, dan mengakibatkan penurunan signifikan terkait penyakit infeksi HPV."

Sejak program vaksinasi HPV dimulai pada tahun 2007 telah terjadi penurunan terkait infeksi HPV pada wanita muda dan mengurangi kutil kelamin pada laki-laki dan perempuan. Dan juga telah penurunan lesi pra-kanker pada wanita muda.

"Kami yakin bahwa memperluas program untuk laki-laki akan mengurangi terkait kanker HPV dan penyakit di masa depan," kata Plibersek.

Lebih dari 400.000 anak laki-laki dan perempuan akan mulai mendapatkan vaksinasi pertama mereka bulan ini, dengan menindaklanjuti dosis dari April dan Agustus.

Vaksinasi akan disampaikan oleh penyedia imunisasi yang berkualitas di semua negara dan wilayah, tetapi hanya jika orang tua dan wali memberikan persetujuan mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement