Sabtu 16 Feb 2013 17:59 WIB

Presiden Myanmar Nilai Investasi Pendidikan Penting

Presiden Myanmar Thein Sein
Foto: AFP
Presiden Myanmar Thein Sein

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Presiden Myanmar U Thein Sein menekankan pentingnya  investasi dalam pengembangan sektor pendidikan di negerinya. Karena, menurut dia, pendidikan merupakan investasi yang paling menguntungkan bagi bangsa.

Hal itu disampaikan dia saat berpidato di depan para rektor dan anggota fakultas dari Universitas Kalay, Jumat (15/2), seperti dilaporkan harian New Light of Myanmar, Sabtu (16/2).

Tak lupa dalam kesempatan tersebut, U Thein Sein menyebutkan peningkatan anggaran pendidikan dan kesehatan di saat pemerintahnya berkuasa.

"Universitas-universitas Myanmar memiliki jaringan dengan tempat-tempat pendidikan bergengsi dari Korea Selatan, Jepang dan sebagainya, termasuk John Hopkins University," bebernya.

Mengenai dorongan untuk pertumbuhan ekonomi, dia menggarisbawahi empat prioritas utama. Keempat itu adalah membangun pabrik padat karya dan bengkel-bengkel kerja tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di kota-kota kecil.

Selain itu, pendirian usaha kecil dan menengah untuk produksi barang-barang bernilai tambah, menyiapkan industri berat, memanfaatkan sumber daya alam sendiri, dan pengembangan teknologi informasi.

Dia menyerukan pendirian sekolah-sekolah pelatihan untuk memelihara tenaga kerja terampil, dan mengatakan tanggung jawab guru adalah mengumpulkan modal manusia.

Dia menekankan perlunya kemampuan bahasa Inggris untuk menjadi setara dengan negara-negara global, serta menuntut warganya agar menguasai peradaban. Pada tahun akademik ini, total 4.697 mahasiswa dan 3.409 mahasiswa pendidikan jarak jauh, atau sebesar 8.106 belajar di Universitas Kalay.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement