Ahad 17 Feb 2013 17:55 WIB

Mesir Tutup 255 Terowongan Menuju Gaza

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina sedang menanti antrean untuk melewati pintu Raffah di Jalur Gaza.
Foto: AP/Eyad Baba
Warga Palestina sedang menanti antrean untuk melewati pintu Raffah di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, RAFFAH -- Militer Mesir menutup sedikitnya 225 jalur terowongan dari Gaza menuju perbatasan Mesir. Kolonel Ahmed Ali mengatakan masih banyak lagi terowongan yang akan ditutup.

''Kemungkinan masih ada sekira 500 terowongan (yang belum ditutup),'' kata dia, seperti dikutip Ma'an News Agency, Ahad (17/2).

Ahmed mengatakan, terowongan-terowongan tersebut bermuara di pemukiman-pemukiman warga di Mesir. Jalur bawah tanah adalah satu-satunya akses keluar masuk warga Gaza.

Sejak 2007 Israel memblokade semua akses masuk dan keluar, dari dan menuju kawasan yang dikuasai kelompok Hamas tersebut. Perjanjian militer Zionis memaksa Mesir juga menutup pintu perbatasan Raffah menuju Gaza. Kondisi tersebut mempersulit masuknya kebutuhan pangan.

Akibat penutupan perbatasan tersebut lebih dari 2 juta warga Gaza terkepung. Kondisi tersebut memaksa warga Gaza membuat terobosan dengan menggali terowongan. Terowongan tersebut terhubung menuju Mesir. Akses tersebut menyuplai semua barang dan jasa.

Ma'an mengatakan pada 2010 tercatat tidak kurang dari 2.500 sampai 3.000 terowongan panjang membelah Gurun Sinai. Pada Agustus 2012 sekira 150 - 200 terowongan ditutup di wilayah tersebut.Gencatan senjata Hamas dan Israel pada 2012 mendesak Mesir membuka pintu perbatasan Raffah.

Dibukanya pintu Raffah juga mendesak warga di Gaza menutup akses bawah tanah itu. Zionis khawatir jalur ilegal tersebut juga menjadi jalan pasokan senjata ke sayap bersenjata Hamas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement