Senin 18 Feb 2013 05:00 WIB

PM Thailand Cemaskan Kekeringan

PM Thailand Yingluck Shinawatra
Foto: AP
PM Thailand Yingluck Shinawatra

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra Sabtu mengatakan bahwa pemerintahnya khawatir tentang situasi kekeringan yang bisa meningkat dalam tiga bulan ke depan, kata Kantor Berita Thailand (TNA).

Perdana menteri mengungkapkan keprihatinan dalam pidato mingguannya di televisi "pemerintah Yingluck menemui rakyat", mengatakan bahwa pemerintah telah mengkaji strategi dalam menanggulangi kekeringan guna menghindari masalah berulang, seperti pada 29 provinsi, terutama di utara dan timur laut, yang telah dinyatakan zona terkena bencana oleh kekeringan.

Dia mengatakan, pemerintah ingin masyarakat memiliki sumber daya air yang cukup untuk konsumsi, sedangkan untuk pertanian, pemerintah harus mempertimbangkan situasi pengelolaan air di daerah masing-masing, seperti menunjukkan tanaman petani yang mengkonsumsi air kurang dan memperkenalkan pekerjaan alternatif.

Dalam jangka panjang, Yingluck mengatakan rencana pengelolaan air yang berkelanjutan diperlukan berdasarkan perintah operasi tunggal dengan sekitar 12 juta dolar AS dari anggaran, yang akan mencakup baik banjir dan kekeringan.

Mengenai masalah kabut asap di utara yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan pembakaran lahan setelah panen untuk mempersiapkan ladang guna penanaman berikutnya.

Yingluck mengatakan pusat khusus telah dibentuk untuk memantau situasi kabut asap selama apa yang disebut "80 hari yang berbahaya" setelah musim panen.

Dia mengatakan situasi keseluruhan telah meningkat pada saat penduduk setempat telah bekerja sama dengan pihak berwenang, dan menambahkan pemerintah berfokus pada pencegahan tanaman terbakar dan menawarkan bantuan teknis kepada petani untuk meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement