REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Negeri kaya energi, Qatar akan membuka bandara baru pada 1 April mendatang. Kapasitas tersebut dapat menangani 30 juta penumpang.

Tujuan dibukanya bandara baru lantara negara Teluk itu berupaya meningkatkan pangsa transit perjalanan udara.

"Kapasitas tahunan Hamad International Airport itu akan mencapai 30 juta penumpang ketika dibuka pada 1 April," kata kepala otoritas Penerbangan Sipil Qatar, Abdul Aziz al-Nuaimi kepada AFP, Selasa (19/2).

Al-Nuaimi mengatakan bandara baru yang dibangun selama delapoan tahun itu menelan biaya lebih dari 15 miliar dolar.

Sebelas operator asing akan menjadi maskapai penerbangan pertama yang menggunakan fasilitas baru. "Sementara pembawa bendera Emirat, Qatar Airways, bergabung dalam kuartal ke dua 2013," katanya.

Bandara baru membentang lebih dari 29 kilometer persegi (11,2 mil persegi), dan fitur dua landasan pacu masing-masing sepanjang 4,85 kilometer (tiga mil) dan 4,25 kilometer (2,64 mil). Terminal ini memiliki luas total 60 hektare.

Bandara baru itu akan menggantikan bandara lama Doha International dan diharapkan bisa meningkatkan kapasitasnya menjadi 50 juta penumpang per tahun pada 2020.

Qatar Airway adalah salah satu operator yang berkembang cepat seperti operator tetangga di Teluk -Dubai Emirates dan Etihad Abu Dhabi- bersaing untuk meningkatkan pangsa perjalanan transit antara Eropa, Asia dan Australia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika