"Para ilmuwan dari Universitas Ural menemukan 53 meteorit kecil di permukaan danau dan meyakini masih terdapat pecahan yang lebih besar berada di bawah air," kata Viktor Grokhovsky, seperti dikutip edition.cnn.com. Pecahan tersebut menunjukan bahwa meteor tersebut terdiri dari 10 persen zat besi. 

 

Meteor meledak pada Jumat di langit di wilayah Chelyabinsk. Akibatnya, ribuan jendela pecah. Ledakan itu mengejutkan warga dan merusak lebih dari 4.700 bangunan yang sebagian besar apartemen. Sekitar 3.500 bangunan telah diperbaiki pada Senin. 

 

Sementara itu, sekitar 1.000 orang menderita luka-luka, sebagian besar akibat serpihan kaca. Namun, seorang wanita diterbangkan ke Moskow untuk pengobatan cedera tulang belakang. 

 

Pejabat negara mengatakan 19 orang masih dirawat di rumah sakit pada Senin. Kerugian telah diperkirakan lebih dari 1 miliar rubel ($ 33.200.000). Negara tersebut menggunakan dana bantuan pemerintah sekitar 500 juta rubel untuk membantu perbaikan. Gubernur Chelyabinsk, Mikhail Yurevich, berjanji akan memberikan kompensasi kepada semua korban.

 

Ikuti Whatsapp Channel Republika