Selasa 19 Feb 2013 08:08 WIB

Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Madrid

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Demonstrasi di Madrid, Senin (18/2).
Foto: guardian.co.uk
Demonstrasi di Madrid, Senin (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Ribuan serikat pekerja terlibat bentrokan dengan polisi di Bandar Udara Barajas, Madrid, Senin (18/2) waktu setempat. Bentrokan tersebut terjadi di hari pertama mogok massal yang akan diikuti oleh 3.800 rakyat yang di PHK di Spanyol.

Serikat pekerja tersebut adalah karyawan di Iberia, maskapai penerbangan terbesar di Spanyol. Mereka memprotes rencana manajemen terkait pemutusan hubungan kerja dan pemotongan gaji.

Iberia, yang telah bergabung dengan British Airways pada tahun 2011 melaporkan bahwa perusahaan telah merugi 265 juta euro. Akibatnya, perusahaan harus mem-PHK ribuan karyawan.

"Tidak ada yang setuju dengan pemecatan tersebut," ujar Elia Gonzales yang telah bekerja selama 27 tahun di Iberia.

 

Menurutnya, telah terjadi kesepakatan awal ketika perusahaan melakukan merger dengan British Airways. "Tapi sekarang sudah tidak ada kesepakatan," ujar dia.

Akibat bentrokan itu, lebih dari 80 penerbangan di bandara tersebut dibatalkan. Hal ini menyebabkan kerugian hingga jutaan euro.

Ratusan pekerja membanjiri terminal 4 untuk melakukan unjuk rasa di bandara terbesar di Spanyol tersebut. Sementara 2.000 demonstran lainnya berunjuk rasa di luar terminal. Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan ulang, Iberia telah membatalkan 45 penerbangan hingga akhir pekan lalu.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement