REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah kalau negaranya berusaha menyelundupkan komponen senjata ke Suriah melalui Finlandia. Setelah sebelumnya negara Skandinavia itu menangkap bagian-bagian tank yang dilaporkan dikirim ke Suriah dari Rusia.
Asal kargo dan tujuan yang dimaksud dilaporkan operator transportasi negara itu, Finnline, Jumat (15/2).
Lavrov menambahkan, Rosoboronexport sebagai instansi pemerintah Rusia yang mengontrol eksportir senjata di negaranya tidak memiliki hubungan dengan peralatan itu.
"Tidak ada kargo pemerintah di kapal, dan jadi kami kembali berusaha menyelidiki laporan ini," kata Lavrov di Brussels.
Pekan lalu, Bea Cukai Finlandia melaporkan menyelidiki asal-usul satu kontainer penuh dengan suku cadang tank yang dibongkar dari satu kapal di Pelabuhan Vuosaari, Helsinki.
Meski pun mengatakan kontainer itu berisi peralatan militer, namun Finnline tidak mengidentifikasi pemiliknya.
Rosoboronexport menolak mengomentari kargo Finnline. Tetapi telah mengonfirmasi sebelumnya bahwa itu adalah pengiriman peralatan militer ke Suriah sesuai dengan kontrak yang ada.