REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA -- Sebuah kelompok di Nigeria mengaku bertanggung jawab terhadap kasus penculikan di Nigeria. Sebelumnya, terjadi aksi penculikan tujuh warga asing dari kantor perusahaan konstruksi.
Dalam sebuah email yang dikirim kepada wartawan, dari lansiran CNN, Selasa (19/2), Ansaru mengatakan telah menculik tujuh pekerja pada Sabtu. Hal ini disebabkan lantaran terjadinya pelanggaran dan kekejaman melawan Islam di Afghanistan, Mali, dan lokasi lainnya.
Berdasarkan konfirmasi pemerintah, para pekerja tersebut berasal dari Itali, Yunani, dan Lebanon. Polisi Nigeria mengatakan, seorang warga Inggris turut diculik dalam aksi di kantor Setraco, sebuah perusahaan konstruksi di Jama'are, di Bauchi. Perusahaan ini terlibat dalam banyak proyek pembangunan jalan utama di Nigeria utara.
Pada Desember, kelompok tersebut bertanggung jawab atas penculikan warga Perancis di dekat perbatasan Nigeria. Aksi ini dilakukan untuk menyerang penjara di Abuja bulan November.
Para pejabat AS mengatakan Ansaru merupakan kelompok militan Boko Haram yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan dan penculikan akhir-akhir ini di Nigeria. Berdasarkan data Human Rights Watch, Boko Haram, telah menewaskan lebih dari 2.800 orang di Nigeria utara yang mayoritas warganya muslim.