REPUBLIKA.CO.ID, LEBANON -- Militer Hizbullah di Lebanon mengklaim telah menangkap seseorang yang diduga mata-mata Israel dari Badan Intelijen Mossad. Ia ditangkap di kompleks keamanan Hizbullah di kota Baalbek, Rabu (20/2) lalu.
Pria tersebut diidentifikasi bernama Talal Khalil. Ia dilaporkan telah membocorkan informasi tentang basis keamanan Hizbullah kepada pihak Israel. Kantor Berita National News Agency Lebanon menulis, akibat tindakannya itu Khalil terancam hukuman mati, dikutip dari Press TV, Kamis (21/2).
Khalil yang tertangkap sebagai warga Lebanon tersebut diketahui telah melakukan kontak dengan Israel sejak 2001. Ia terus menguntit dan memata-matai Hizbullah, bahkan tinggal di komplek perumahan Hizbullah.
Hizbullah sendiri mengklaim telah berulang kali menangkap kasus serupa. Sejak April 2009, sedikitnya 100 orang ditangkap karena dicurigai bekerja sama dengan Mossad. Diantara mereka yang ditangkap adalah anggota pasukan keamanan Hizbullah sendiri serta karyawan telekomunikasi.
Kasus terakhir terjadi pada akhir Januari lalu. Hizbullah menangkap pria berkebangsaan Lebanon karena bekerja sama dengan badan Intelejen Israel Mossad. Ia membocorkan informasi terkait keberadaan pemimpin Hizbullah.