REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, pasukan Perancis akan mulai ditarik diri dari Mali dalam beberapa pekan.
Dia menambahkan, penarikan tetap dilakukan meskipun terjadi bentrokan baru dan tantangan dalam membasmi gerilyawan bersenjata di negara Afrika Barat.
Le Drian, Rabu (20/2), mengakui bahwa kekuatan militer Afrika bermaksud untuk mengambil alih. Menurutnya, (saat ini) pasukan militer Afrika masih belum siap. Le Drian mengatakan kepada televisi Prancis France 2 bahwa pasukannya punya alasan untuk tinggal (lebih lama). “Operasi di pegunungan Adrar des Ifoghas yang menewaskan seorang tentara Perancis dan beberapa 20 militan Selasa akan terus dilanjutkan untuk sementara waktu,” ujar Le Drian.
Para gerilyawan di Mali dituding terkait dengan Alqaidah menguasai Mali utara tahun lalu.
Prancis mengaku merasa takut daerah itu dapat menjadi surga teroris. Kemudian Prancis mengirim pasukannya ke Mali 11 Januari untuk membantu merebut wilayah Mali utara.