REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para dokter yang merawat pemimpin Venezuela yang sakit, Hugo Chavez, menolak permintaan Presiden Bolivia, Evo Morales, untuk diizinkan menjenguk sekutu dekatnya itu. Morales tidak diperbolehkan menjenguk saat melawat ke Karakas pekan ini.
"Kami telah berbicara dengan para dokter. Mereka memberitahu kami bahwa dia sedang beristirahat, dia masih dalam masa pengobatan,'' kata Morales.
"Saya tidak dapat bertemu dengannya, saya hanya bisa bertemu dengan dokter kepala dan keluarganya,'' katanya. ''Namun, saya memahami keputusan mereka. Anda harus mengerti bahwa ia telah melalui saat-saat yang paling sulit dalam hidupnya.''
Presiden Bolivia itu melakukan persinggahan khusus di Caracas dalam perjalanannya menghadiri pertemuan di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York. Chavez kembali ke Venezuela, Senin, setelah melakukan sejumlah operasi kanker di Kuba.
Kekhawatiran meluas terkait dengan status kesehatan pemimpin Amerika Latin yang radikal itu.
"Ada hari-hari ketika situasi kesehatannya sangat sulit. Tapi, sekarang ia telah kembali ke Caracas dan itu sangat melegakan," kata Morales.