Jumat 22 Feb 2013 08:20 WIB

Rusia Kembangkan Pertahanan Anti-'Wisatawan Ruang Angkasa'

Jalur Meteorit yang jatuh di Celyabinsk, Rusia, dari gambar video yang diambil pada 15 Februari 2013.
Foto: Reuters
Jalur Meteorit yang jatuh di Celyabinsk, Rusia, dari gambar video yang diambil pada 15 Februari 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Angkatan Pertahanan Udara Rusia akan mengembangkan serangkaian tindakan yang bertujuan melindungi tanah Rusia dari jatuhan meteorit dan benda ruang angkasa lainnya yang berbahaya. Demikian kata Komandan Distrik Penerbangan Militer Barat, Mayjen Igor Makushev, Rabu.

"Angkatan Pertahanan Utara telah diperintahkan untuk menangani masalah ini dan tampil dengan rencana untuk melindungi Rusia dari para wisatawan ruang angkasa," kata Makushev.

Pengumuman ini muncul beberapa hari setelah meteorit memasuki atmosfer bumi yang terdeteksi oleh sarana pemantau ruang angkasa dan menghantam wilayah Ural, Rusia, pada Jumat.

Jatuhan meteor tersebut menimbulkan ledakan besar yang meniup ribuan jendela dan merusak banyak bangunan di sekitar kota Chelyabinsk. Hantaman meteor melukai 1.200 orang di daerah tersebut.

Menurut Departemen Kesehatan, sebanyak 52 orang dirawat di rumah sakit. NASA memperkirakan meteorit itu kira-kira berdiameter 50 kaki (15 meter) ketika memasuki atmosfer bumi. Meteor melesat lebih cepat dari kecepatan suara dan meledak menjadi bola api lebih cerah daripada matahari.

"Tidak ada sistem yang ada, baik Rusia maupun Amerika, yang mendeteksi benda antariksa ini sampai memasuki atmosfer," kata Direktur Institut Astronomi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Boris Shustov, Rabu.

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement