Jumat 22 Feb 2013 15:16 WIB

Rusia Tuduh AS Dukung Kekerasan Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Yudha Manggala P Putra
Helikopter Suriah. Ilustrasi.
Foto: ABC News
Helikopter Suriah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Rusia mengkritik Amerika Serikat atas kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan kecaman pada serangan bom oposisi di Suriah.

Utusan Rusia untuk PBB mengatakan Washington mendorong serangan mematikan oposisi Suriah dengan mencegah dewan keamanan untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan kekerasan.

Sebelumnya pada Kamis (21/2), sedikitnya 53 orang tewas dan 250 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di dekat markas Partai Baath dan kedutaan besar Rusia di Damaskus. Setelah serangan tersebut, Rusia dilaporkan mengusulkan pernyataan kepada DK PBB.

"Teks itu menegaskan prinsip-prinsip yang tidak dapat diganggu seperti terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional, " ungkap Juru Bicara Misi Rusia untuk PBB, Anton Unspensky dilansir PressTV.

Menurut sumber diplomatik PBB, Amerika Serikat dan sekutunya berusaha mengkritik tentara Suriah dalam sebuah laporan. Namun, Moskow menolak melakukan hal tersebut. "Sayangnya, reaksi yang diperlukan dari Dewan Keamanan dicegah oleh delegasi AS, " kata Unspensky.

Moskow menyerukan sebuah resolusi untuk kekerasan yang berlangsung di Suriah. Mereka mengusulkan untuk membuat kesepakatan bersama antara semua pihak di Suriah. Kekerasan Suriah telah terjadi selama hampir dua tahun dan menewaskan ribuan orang termasuk pasukan keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement