Sabtu 23 Feb 2013 09:01 WIB

Mesin Bermasalah, AS Istirahatkan Semua Armada F-35

Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat (ilustrasi)
Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan AS telah membekukan penerbangan uji-coba seluruh armada jet gabungan tempur-serang akibat masalah mesin, demikian pengumuman Pentagon, Jumat (22/2).

Di dalam satu pernyataan, Kyra Hawn, Juru Bicara Kantor Program Gabungan F-35, mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pemeriksaan mesin rutin mengungkapkan adanya retakan pada bilah turbin tekanan rendah model-Air Force F35A pada Selasa di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California.

"Tim ahli mesin akan mengirim bilah turbin itu ke Engine Facility Pratt & Whitney di Middletown, CT, untuk penilaian menyeluruh dan analisis penyebab utama. Terlalu dini untuk mengetahui dampak temuan ini pada seluruh armada. Namun sebagai langkah pencegahan, semua operasi penerbangan F-35 telah dihentikan," tulis Hawn seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (23/2).

Tindakan tersebut berpengaruh pada seluruh tiga varian jet tempur, versi lepas-pandas konvensional F-35 Angkatan Udara, F-35-B untuk Marinir, dan varian F-35-C kapal induk untuk Angkatan Laut.

Matthew Bates, Juru Bicara bagi perusahaan mesin pesawat Pratt & Whitney, mengatakan mesin yang retak itu memiliki total 700 jam operasi mesin pesawat yang bernilai 400 miliar dolar AS ini. Sebanyak 409 jam dikumpulkan dalam penerbangan. Ia percaya analisis mesin menyeluruh akan memerlukan waktu sekitar satu pekan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement