Ahad 24 Feb 2013 09:25 WIB

Boko Haram Bantah Terlibat Penculikan Warga Prancis

Kelompok Boko Haram (ilustrasi)
Kelompok Boko Haram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Kelompok Boko Haram Nigeria membantah tuduhan mengenai keterlibatannya dalam penculikan tujuh warganegara Prancis baru-baru ini di Kamerun utara. Boko Haram mengatakan tudingan itu tak berdasar.

Sheikh Muhammad Ibn Abdulzeez, salah seorang komandan senior Boko Haram, berbicara dengan wartawan di Maiduguri, Borno, Nigeria. Muhammad Ibn Abdulzeez membantah berita yang menyebut penculikan dilakukan oleh anggotanya. Boko Haram tak mengetahui atau terlibat dalam serangan itu.

"Tak ada kebenaran dalam pernyataan bahwa kami melancarkan serangan tersebut. Tak ada penculikan yang dilakukan oleh Boko Haram,'' katanya.

''Kami telah mendengar bagaimana orang mengaitkan kami dengan penculikan warganegara Prancis di Kamerun,'' kata Muhammad Ibn Abdulzeez. ''Namun, saya jelaskan bahwa kami tidak tahu apa-apa mengenai itu. Kami tak memiliki kaitan dengan orang Prancis atau penculik mereka.''

Muhammad Ibn Abdulzeez juga meminta militer atau lembaga keamanan lain yang telah melakukan upaya untuk menyelamatkan warganegara Prancis yang diculik itu agar pergi ke tempat lain. "Sia-sia kalau mereka terus mengira Boko Haram melakukan penculikan tersebut," kata komandan itu sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

"Pemimpin kami, Imam Shekau, masih tertarik pada kesepakatan gencatan senjata dengan Pemerintah Nigeria," kata komandan sekte tersebut.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement