Ahad 24 Feb 2013 23:45 WIB

PM Desak Kematian Tahanan Palestina Diselidiki

Perdana Menteri Otoritas Palestina, Salam Fayyad
Foto: IST
Perdana Menteri Otoritas Palestina, Salam Fayyad

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad, menyatakan terkejut dengan kematian seorang Palestina di penjara Israel pada Sabtu. Dia menyerukan rincian lengkap tentang apa yang terjadi.

Fayyad mengungkapkan kesedihannya yang mendalam. ''Fayyad syok atas kematian tahanan Arafat Jaradat di penjara pendudukan Israel," kata pernyataan dari kantornya. Dia menegaskan perlu segera mengungkapkan penyebab kematian Jaradat.

Juru Bicara Layanan Penjara Israel, Sivan Weizman, mengatakan Jaradat meninggal mendadak di pusat penahanan Megiddo di utara Israel.

"Itu mungkin serangan jantung,'' katanya. ''Saya tidak memiliki rincian tambahannya.''

Issa Qaraqaa, menteri Palestina urusan tahanan, mengatakan kepada AFP bahwa Jaradat telah ditangkap beberapa hari sebelumnya. Dia tewas selama penyelidikan.

"Kami menuntut pembentukan satu komisi penyelidikan internasional untuk menyelidiki keadaan kematiannya,'' kata Qaraqaa.

Dinas intelijen internal Israel, Shin Bet, mengatakan Jaradat telah ditangkap pada Senin. Dia ditangkap karena keterlibatannya dalam insiden pelemparan batu pada November yang menyebabkan seorang Israel terluka.

Bet mengatakan Jaradat jatuh sakit tepat sebelum kematiannya.

"Setelah makan siang, saat sedang beristirahat di penjara Megiddo, Arafat Jaradat dibawa ke rumah sakit,'' katanya. ''Paramedis dipanggil untuk mengobatinya. Tetapi, mereka tidak mampu menyelamatkan nyawanya.''

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement