Senin 25 Feb 2013 07:00 WIB

Militer Israel Terima Ratusan Serangan Siber

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Bendera Israel
Foto: aujs.com.au
Bendera Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kepala Layanan Komputer Militer Israel, Jenderal Uzi Moskovitz mengatakan unitnya menghadapi ratusan serangan siber setiap tahun. Sebagian besar serangan tersebut menyasar sistem operasi keamanan.

Sistem yang diserang tersebut termasuk sistem penggunaan senjata yang digunakan tentara Israel dalam serangan darat. Moskovitz mengatakan jika serangan siber gagal diatasi maka tentara Israel berisiko menjadi korban senjata sendiri. 

PressTV melansir direktorat sistem pertahanan militer Israel memperkerjakan 20 tentara ahli yang diperintahkan untuk menemukan perangkat lunak yang menyusup dalam sistem komputer.

Mereka juga harus berhasil mengatasi serangan siber tersebut. Meski demikian, Israel juga melancarkan serangan siber ke sejumlah negara termasuk Iran.

Pada Juni 2012, Washington Post mengatakan AS dan Israel mengoperasikan virus komputer untuk memata-matai Iran. Lembaga Keamanan Nasional AS, CIA dan militer Israel bekerja sama dalam pembuatan virus tersebut.

Selain itu, The New York Times juga mengungkap pada bulan yang salam Presiden Barack Obama memerintahkan serangan siber dengan virus komputer Stuxnet untuk menyabotase program energi nuklir Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement