REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tingkat pengangguran di Palestina menurun dari 27,8 persen pada kuartal ketiga 2012 menjadi 26,7 persen pada kuartal kempat di tahun yang sama.
Dikutip dari kantor berita Palesttina WAFA, Ahad (24/2) malam, penurunan pengangguran itu diungkapkan Biro Pusat Statistik Palestina yang menggunakan standar organisasi buruh internasional (ILO).
Menurut biro itu, angka pengangguran sebanyak 260 ribu jiwa, yang dibagi 139 ribu orang di Tepi Barat, dan 121 ribu di Jalur Gaza. Sedangkan tingkat pengangguran di Jalur Gaza mencapai 32,2 persen, dan 18,3 persen di Tepi Barat.
Tingkat pengangguran tertinggi terkonsentrasi di kalangan kaum muda berusia 20-24 tahun dimana mencapai 39,5 persen. Kemudian, tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 43,9 persen yang digolongkan berusia 15 tahun ke atas.
Jumlah orang yang berpartisipasi dalam angkatan kerja di wilayah Palestina sebesar 1.137.000 jiwa, yang terdiri dari 761 ribu di Tepi Barat, dan 376 ribu di Jalur Gaza.
Partisipasi angkatan kerja tingkat di Tepi Barat mencapai 46,1 persen, dan 40 persen di Jalur Gaza. Berdasarkan jenis kelamin, partisipasi laki-laki sebanyak 69,2 persen dibandingkan tingkat partisipasi perempuan yaitu sebesar 17,9 persen.