REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pejabat senior Amerika Serikat, Ahad (24/2), mendesak oposisi Suriah untuk menarik ancamannya keluar dari pertemuan internasional di Roma pada Kamis yang akan dihadiri Menteri Luar Negeri baru AS John Kerry.
Kepala Koalisi Nasional, Ahmed Moaz al-Khatib, mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya menarik diri dari pertemuan 11 negara Sahabat Suriah untuk memprotes kelambanan masyarakat internasional yang "memalukan" dalam menghadapi pembunuhan sipil di negerinya.
Para pejabat AS mengatakan, "Kami menekankan bahwa mereka memiliki kesempatan di Roma, untuk bertemu dengan negara-negara yang telah mendukung mereka terbesar dan hadir untuk kita semua bagaimana mereka melihat situasi kemanan di lapangan, situasi kemanusiaan, politik dan ekonomi."
"Pertemuan itu juga kesempatan bagi mereka untuk bertemu dengan menteri luar negeri baru kami dan berbicara langsung kepadanya," katanya saat berbicara di atas pesawat yang membawa Kerry ke London untuk memulai kunjungan resmi pertamanya, satu lawatan ke Eropa dan Timur Tengah.
Mantan duta besar AS untuk Suriah Robert Ford akan berada di Kairo pada Minggu malam untuk bertemu dengan oposisi Suriah guna mencoba meyakinkan mereka untuk menarik keputusan mereka memboikot pertemuan di Roma. Namun, menurut laporan dari AFP yang dilansir Senin (25/2), pejabat itu mengakui bahwa oposisi Suriah berada di bawah tekanan berat dari para anggotanya sendiri dan orang-orang Suriah, yang skeptis terhadap nilai menghadiri konferensi internasional itu.