REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Pemerintah Bahrain melarang impor topeng yang kerap menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintah, yaitu topeng Guy Fawkes, di negaranya.
Topeng itu terkenal selama protes anti-pemerintah melanda beberapa negara di Dunia Arab pada 2011.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Bahrain Hassan Fakhro mengeluarkan dekrit yang melarang impor topeng tersebut, dan menyatakan keputusan itu diambil setelah permintaan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Ia menambahkan kementeriannya juga telah memerintahkan semua perbatasan dan pelabuhan Bahrain untuk berhenti mengimpor atau menyelundupkan topeng tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin (25/2) malam.
Topeng itu menggambarkan wajah orang kulit putih yang tersenyum dengan pipi merah, jenggot runcing dengan kumis menghadap ke atas di kedua sisi wajah tersebut.
Guy Fawkes, yang juga dikenal sebagai Guido Fawkes, adalah seorang anggota kelompok agama --yang berencana menggagalkan Gunpowder Plot 1605 dalam upaya meledakkan Majelis di London.
Topeng Guy Fawkes semakin populer berkat novel grafis dan film berjudul 'V for Vendetta'. Topeng ini kemudian menjadi simbol dari kelompok peretas (hacktivist) Anonymous.