Selasa 26 Feb 2013 08:05 WIB

Usai Kematian Tahanan Palestina, AS Desak Semua Pihak Menahan Diri

Anak-anak Palestina memperingati Hari Tahanan Palestina
Foto: euronews.com
Anak-anak Palestina memperingati Hari Tahanan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Amerika Serikat, Senin (25/2/) menyerukan sikap menahan diri dan tenang di Israel dan teritori Palestina. Seruan disampaikan sebagai respons terhadap militan yang bersumpah untuk membalaksan dendam kepada seorang tahanan Palestina yang meningga akibat siksaan di penjara Israel.

"Kami mengirim pesan jelas kepada kedua belah pihak untuk menahan diri," ujar deputi Departemen Luar Negeri yang menjabat sebagai juru bicara sementara, Patrick Ventrell.

Ribuan warga Palestina, Senin, menghadiri pemakanan Arafat Jaradat, 30 tahun, ayah dua anak dan anggota Brigade Martir Al Aqsa di Desa Sair, Tepi Barat. Jaradat ditahan oleh otoritas Israel pada 18 Februari dan meninggal lima hari kemudian.

Birgade Martir pun bersumpah untuk membalas dendam kematian anggotanya.

"Kami memahami bahwa pemerintah Israel saat ini berkerja dengan hati-hati untuk menyelidikai kematian Tuan Jaradat," ujar Ventrell. "Kami harapkan semua pihak menunggu hasil otopsi dengan tenang dan tidak mengeluarkan retorika yang membakar."

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement