REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Proyeksi yang ditayangkan di televisi lokal menunjukkan koalisi sayap kiri-tengah Italia memimpin dalam pemilihan untuk majelis rendah di parlemen. Kemenangan itu mengakhiri dominasi blok sayap kanan-tengah yang dipimpin mantan Perdana Menteri Italia yang juga presiden AC Milan, Silvio Berlusconi.
Proyeksi yang dikumpulkan Mediaset mengindikasikan kelompok kanan tengah yang dipimpin Pier Luigi Bersani memenangkan 29,6 persen total suara di majelis rendah. Sementara, sayap kanan tengah meraup 28,2 persen suara, 5-Star Movement mendapat 26 persen, dan blok tengah Mario Monti mendapatkan 10,8 persen.
Perkiraan dari Sky Italia menempatkan sayap kiri tengah sebesar 30,9 persen, diikuti kanan-tengah 27,7 persen, 5-Star Movement mendapat 25,6 persen, dan blok tengah mendapat 10,4 suara.
Sementara itu, dari Channel La7, kiri tengah mendapat 29,2 persen dan kanan-tengah mendapat 28,3 persen. Kelompok lain 5-Star Movement mendapat 26,4 persen dan blok Monti mendapat 10,9 persen.
PressTV melaporkan aliansi partai politik yang mendominasi suara di majelis rendah secara otomatis memegang mayoritas kursi sebanyak 340 dari 630 kursi. Namun, pemegang kendali pemerintah Italia harus mendapatkan suara mayoritas di Senat.
Proyeksi menunjukkan kelompok kanan-tengah memimpin di Senat. Namun, koalisi tidak mendapatkan kursi yang cukup untuk mendominasi di majelis tinggi di parlemen.
Hampir semua analis politik percaya Bersani akan mencari aliansi dengan Monti untuk menjamin pemerintahan yang stabil. Hal itu dengan asumsi partai di bawah Monti mendapatkan suara yang cukup. Bersani memiliki banyak kesamaan dengan Monti yang sebagian besar basis partainya berhaluan kiri.