Selasa 26 Feb 2013 20:08 WIB

Narapidana di Norwegia Hidup Mewah

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Penjara (ilustrasi)
Penjara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Narapidana di penjara pulau Bastoy, di Norwegia, hidup layaknya manusia biasa. Para pembunuh dan pemerkosa di sana hidup enak dan mewah. Wartawan The Guardian, Erwin James, menulis tahanan di penjara tersebut layaknya manusia pada umumnya.

Penjara Bastoy terletak beberapa mil di lepas pantai di Oslo fjord, 46 mil dari ibukota Norwegia. "Di sini, mereka memberi kami kepercayaan dan tanggung jawab," ungkap Petter, seorang tahanan yang dihukum 14 tahun, karena penyelundupan narkoba.

Menurut Petter, di penjara Norwegia tersebut ada 4.000 tahanan dari populasi sekitar 5 juta orang. Dia menceritakan kehidupan di dalam penjara keamanan maksimum, Skien, yang terletak 20 km sebelah utara Oslo. Meski Skien berbenteng beton menakutkan, namun kehidupan di dalamnya layaknya kehidupan manusia normal.

Di dalam penjara itu, terdapat pula Anders Breivik, yang membantai 77 orang pada Juli 2011. Meski kejahatan para penghuninya serius, Petter mengatakan, kehilangan kebebasan adalah semua hukuman yang mereka harus tanggung. Hal itu karena sel mereka memiliki televisi, komputer, kamar mandi, dan sanitasi.

Beberapa tahanan dipisahkan karena berbagai alasan, namun penjara melayani mereka hingga 21 tahun. Lamanya waktu tersebut merupakan hukuman maksimal, karena Norwegia tidak mengenal hukuman mati atau penjara seumur hidup. Penjara menawarkan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan.

Petter mengatakan tahanan dapat mengajukan banding. Jika gagal, dia akan berada di Bastoy sampai dibebaskan dalam dua tahun. "Di sini seperti tinggal di sebuah desa. Harus bekerja tapi kami memiliki waktu luang sehingga bisa memancing dan berenang di pantai pada musim panas. Tahanan di sini, kami merasa seperti manusia, " ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement