REPUBLIKA.CO.ID, ARKANSAS -- Negara bagian Arkansas, AS akan mengizinkan dosen dan pegawai membawa senjata di kampus dan universitas. Izin tersebut membuat Arkansas menjadi negara bagian ke-24 yang memiliki kebijakan serupa.
Partai Republikan yang mengontrol senat di negara bagian tersebut melakukan pungutan suara untuk aturan penggunaan senjata pada Senin (26/2) waktu setempat. Hasilnya 31 suara mendukung senjata dan hanya 4 suara yang menolak. Mereka menyerahkan keputusan tentang izin senjata kepada otoritas kampus dan universitas setempat.
Rancangan aturan tersebut telah sampai ke Gubernur Mike Beebe yang diharapkan dapat menandatangi keputusan. Pendukung aturan tersebut menilai insiden fatal yang terjadi di kampus Virginia pada 2007 membuat siswa dan dosen boleh membawa senjata. Dalam insiden itu, 33 orang tewas.
PressTV melaporkan penembakan juga terjadi di Universitas Illinois pada 2008 yang menewaskan 8 orang. Pendukung senjata juga berpendapat penembak lebih sering tidak menembak di lingkungan yang warganya bersenjata.
Amerika Serikat mengalami sejumlah insiden pembunuhan massal pada 2012. Insiden itu termasuk penembakan di SD Sandy Hook yang menewaskan 26 orang, termasuk 20 anak-anak. Setiap tahun, lebih dari 30 ribu orang tertembak dan terbunuh di AS.