Rabu 27 Feb 2013 08:34 WIB

Negara Barat Tunggu Respons Iran Soal Nuklir

Rep: Ilhami Rizqi Asyha/ Red: Dewi Mardiani
Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Negara-negara besar berharap Iran akan merespons positif pada Rabu (27/2) atas tawaran mereka untuk menjatuhkan sejumlah sanksi bila Teheran melakukan kembali kegiatan nuklirnya. Proyek Iran yang satu itu memang dikhawatirkan bakal memproduksi bom nuklir.

Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Inggris, Cina, dan Rusia telah menyampaikan tawaran mereka pada pertemuan pertama dengan Iran selama delapan bulan di Almaty pada Selasa (26/2), dan majelis Islam telah mempertimbangkannya, kata juru bicara pertemuan tersebut.

Negara-negara tersebut menyatakan perbincangan mereka membuahkan hasil. Seseorang mengatakan Iran mendiskusikan aspek spesifik dari ide negara-negara adidaya, seperti Rusia, Jerman dan Inggris, tapi tidak menjelaskan bagaimana pandangan Teheran terhadap mereka.

Hasil dari pertemuan selama dua hari di kota Kazakh akan ditutup di Israel, yang secara kuat menyebutkan bahwa mereka akan menyerang daerah nuklir di Iran bila pertemuan tersebut gagal menghentikan program pengembangan uranium.

Iran mengatakan asumsi Israel bahwa nuklir adalah ancaman dunia dan menolak mengakuinya. Iran menuding aliansi Barat sendiri telah mengembangkan bom atom. Mereka juga mengatakan mereka hanya membidik produksi energi nuklir untuk menghasilkan lebih banyak minyak.

Setelah beberapa kali mencoba dan berakhir buntu, sejumlah negara ini akhirnya menawarkan Iran kemudahan dari sejumlah sanksi yang menyebabkan Iran kesulitan secara ekonomi. “Semoga Iran dapat berpikir sepanjang malam dan akan kembali untuk melihat tawaran kami secara positif,” kata juru bicara Uni Eropa, Catherine Ashton, dilansir Reuters.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement