Rabu 27 Feb 2013 14:50 WIB

Hamas Bantah Roketnya 'Hujani' Israel Selatan

Rep: Hannan Putra/ Red: Djibril Muhammad
Aktivis Hamas Palestina.
Foto: AP/Adel Hana
Aktivis Hamas Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Roket yang menghantam wilayah Ashkelon selatan Israel, Selasa (26/2) kemarin bukan berasal dari Hamas. Juru bicara Hamas Ehab al-Ghussein mengatakan Hamas sama sekali tidak menyerang wilayah Israel dengan roket sejak November 2012 lalu.

"Ini jelas kebohongan. Tidak ada satupun fraksi di Jalur Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket itu. Saat ini pemerintah di Gaza tengah mengadakan penyelidikan," tutur Ehab al-Ghussein, seperti dikutip media lokal Maan, Rabu (27/2).

Lebih lanjut Ehab mengatakan, serangan tersebut bisa saja suatu konspirasi untuk kembali menciptakan perperangan antara Hamas dan Israel.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan Israellah yang menciptakan isu serangan roket tersebut untuk menutupi kondisi Palestina yang bergejolak dengan terbunuhnya tahanan Palestina, Arafat Jaradat.

Di pihak Israel, hantaman sebuah roket tersebut telah diajukannya ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengecam serangan yang terjadi di wilayahnya.

Sementara di pihak Fatah, salah satu kelompok yang menamakan diri mereka Brigade Jihad Al-Aqsa yang juga menjadi sayap militer dari fraksi Fatah mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. 

Kelompok bersenjata yang berkuasa di wilayah Tepi Barat ini mengaku berang atas kematian warganya Jaradat yang terus dikecam Pemerintahan Fatah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement