Rabu 27 Feb 2013 21:09 WIB

Presiden Palestina: Tidak Ada Perdamaian Untuk Israel

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Presiden Palestina Mahmud Abbas
Presiden Palestina Mahmud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pemerintah Palestina menegaskan tidak akan akan ada perdamaian dengan Israel. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan perdamaian hanya dapat dilakukan jika zionis membebaskan para tahanan Palestina.

Pernyataan Abbas tersebut merupakan yang kali pertama sejak kematian Arafat Jaradat di penjara Megido pada Sabtu (23/2) lalu. Menurutnya, pemerintah Palestina berjanji akan melakukan yang terbaik untuk menguak kematian Jaradat.

Jaradat adalah tahanan Palestina yang diciduk agen intelijen zionis, Shin Bet pada Senin (18/2) lalu. Shin Bet menjebloskan pemuda 30 tahun itu ke dalam penjara lantaran dituduh ikut dalam demosntrasi pembebasan Tepi Barat pada November tahun lalu.

Ma'an News melaporkan Abbas berada di Ramallah mendukung demonstrasi mengenang Jaradat dan pembebasan tahanan Palestina di penjara-penjara zionis. Presiden dari Faksi Fattah ini mengatakan Israel punya tanggung jawab membebaskan seluruh tahanan.

Sementara itu media resmi pemerintah mengatakan tidak kurang dari 4.743 warga Palestina berada di penjara-penjara Negara Yahudi. Sepuluh tahanan diantaranya adalah perempuan, seangkan 193 lainnya merupakan anak-anak di bawah umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement