REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Masjid Al Aqsa menjadi momentum bagus untuk membuka mata dunia. Masyarakat dunia akan melihat kondisi sebenarnya dari masjid yang masih dijajah Zionis Yahudi ini.
Imam Masjid Istiqal Jakarta, Ali Musthofa Yakub menilai kedatangan Obama akan membuka cakrawala baru pada masyarakat dunia.
Pesan yang ingin disampaikan adalah masjid Al Aqsa dibebaskan dari cengkraman Israel. Orang yang belum tahu atau memang sebelumnya tidak menaruh perhatian pada Al Aqsa akan memincingkan mata sewaktu Obama memasuki masjid.
"Tujuan akhirnya pembebasan masjid, tapi minimal membuka mata orang untuk prihatin melihat kondisi Al Aqsa," kata Ali pada Republika, Kamis (28/2).
Pasalnya, tambah Imam masjid yang menerima kedatangan Obama di Istiqal 2010 silam itu, kondisi Al Aqsa sangat memprihatinkan. Kondisinya bahkan lebih buruk dari masjid Istiqal. Karpetnya sudah banyak yang rusak, bangunannya tidak terawat. Namun, pembebasan Al Aqsa memang tidak mudah terjadi dalam waktu dekat.
Secara hukum Islam, masuknya Obama ke dalam masjid Al Aqsa tidak masalah. Obama seperti masuk di masjid manapun. Kecuali memang memasuki masjid di Makkah dan Madinah. Sebab, secara kemasjidan tidak masalah di masjid manapun.
"Sebelum disterilkan dari nonmuslim, zaman Rasullah dulu menerima tamu juga di masjid," tambah Ali.