REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Oposisi Suriah dan kelompok militer pro-Presiden Bashar Al Assad bentrok, Kamis (28/2). Pertempuran itu berlangsung di pelataran Masjid Umayyah yang terletak di kota Aleppo Suriah. Akibatnya, masjid bersejarah itu mengalami beberapa kerusakan.
Bentrokan berakhir dengan kemenangan di pihak Oposisi. Mereka pun merebut area Masjid yang menjadi simbol sejarah kota Aleppo tersebut.
Pengamat HAM untuk Suriah yang berbasis di London mengatakan, pasukan pemerintah pemerintah dipukul mundur setelah mengalami serangan dahsyat menjelang fajar. Mereka mengambil posisi di gedung-gedung sekitar Masjid untuk bertahan.
Seperti dilaporkan arabnews.com (28/2), selama terjadi bentrokan sengit, bangunan Masjid Umayyah tak luput dari hantaman peluru dan granat. Dikabarkan langit-langit masjid runtuh. Perabot antik, dan salah satu pilar-pilar yang dipahat dengan seni tinggi juga hangus terpanggang.
Atap masjid yang belum selesai direnovasi sejak kerusakannya pada Oktober lalu, kini kembali hancur berantakan.
Masjid Umayyah merupakan tempat ibadah umat Islam sejak abad kedelapan.
Masjid ini juga terdaftar di UNESCO sebagai situs warisan dunia. Pada abad ke-13, sebahagian bangunan Masjid Umayyah sempat dihancurkan bangsa Mongol.
Setelah itu, masjid tidak pernah lagi mendapat gangguan sebelum bentrokan oposisi-militer Suriah.