Jumat 01 Mar 2013 09:46 WIB

Paus Benedictus XVI Berjanji Setia kepada Penggantinya

Paus Benediktus XVI
Foto: REUTERS
Paus Benediktus XVI

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Benediktus XVI, berjanji bakal 'setia tanpa syarat' kepada penerusnya kelak.

Pernyataan itu adalah sebagian dari kalimat perpisahannya di hadapan para kardinal di waktu terakhir masa jabatannya.

"Di antara Anda semua ada calon paus. Saya berjanji akan memberikan kesetiaan tanpa syarat kepadanya," kata Paus Benediktus XVI dalam pidato tanpa teks, seperti dinukil dari Reuters.

Paus terlihat ingin meredam kecemasan bakal terjadi gesekan karena situasi yang bisa dibilang aneh lantaran nantinya bakal ada dua paus, yakni paus yang berkuasa dan paus yang pensiun.

Paus Benediktus XVI meminta kepada para kardinal menepikan semua perbedaan saat mereka memilih penggantinya dalam sidang konklaf.

Karena itu, Paus meminta para kardinal merapatkan barisan sehingga mereka bisa bekerja seperti sebuah orkestra untuk menumbuhkan harmoni dan menepikan perbedaan.

Di kesempatan yang sama Paus asal Jerman itu juga mendoakan semua kardinal yang bakal menggelar rapat guna mencari penggantinya.

Keputusan Paus Benediktus XVI menghabiskan sisa hidupnya di Vatikan, pemberian gelar 'Paus Emeritus', dan keputusan tetap mengizinkan Benediktus XVI mengenakan jubah putih tanda kepala kepausan menimbulkan kekhawatirannya akan menjadi bayang-bayang paus baru.

Namun, Paus Benediktus XVI mencoba meredam kecemasan itu dengan mengatakan ia bakal melepaskan keduniawian.

Dalam sambutannya di Lapangan Basilika St Petrus, Paus Benediktus XVI memilih bentuk pelayanan lain untuk gereja, yaitu lewat doa.

Reuters melaporkan, Kamis (28/2) tengah malam WIB, Paus Benediktus XVI akan meninggalkan istana kepausan. Selanjutnya Paus akan menuju helipad di bukit Vatikan dan terbang ke istana peristirahatan paus di Castel Gandolfo, sebelah selatan kota Roma.

Tepat pukul 20.00 waktu setempat Benediktus XVI secara resmi akan melepaskan jabatannya sebagai paus dan menjadi paus pertama dalam enam abad tahun yang mengundurkan diri. Lalu, pintu istana akan ditutup, pasukan Garda Swiss akan diliburkan dan tugas mereka untuk menjaga pemimpian gereja Katolik dunia untuk sementara berakhir.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement