REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Polisi lalu lintas Kenya, Kamis (28/2), mengatakan sebanyak 621 orang telah kehilangan nyawa dalam kecelakaan di jalanan di berbagai bagian negara Afrika Timur tersebut sejak Januari. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan angka tahun lalu yang mencapai 480 korban tewas.
Komandan polisi lalu lintas, Samuel Kimaru, mengatakan kebanyakan kecelakaan disebabkan oleh pengemudi yang sembrono dan pejalan kaki yang menyeberang di persimpangan jalan.
"Sebanyak 621 orang telah tewas dalam kecelakaan lalu lintas di seluruh negeri ini sejak awal tahun. Di antara mereka yang tewas itu 245 adalah pejalan kaki, 233 penumpang, 63 pengemudi, 51 pengendara motor dan 29 pengendara sepeda," kata Mimaru melalui telepon kepada Xinhua yang dipantau Antara.
Ia menyatakan sebanyak 1.064 orang menderita luka serius dalam dua bulan terakhir.
"Kebanyakan kecelakaan itu disebabkan oleh pengemudi yang sembrono dan pejalan kaki yang menyeberangi jalan tanpa berhati-hati,'' katanya. ''Sebagian besar kecelakaan terjadi pada malam hari dan saya telah memerintahkan semua polisi lalu lintas untuk melakukan tindakan dengan memeriksa semua kendaraan.''
Kimaru menyeru semua pengemudi melakukan tindakan keamanan terutama saat bepergian pada malam hari. Ia juga meminta masyarakat menghindari perjalanan pada malam hari. Karena, perjalanan malam hari sangat beresiko akibat daya pandang yang buruk.
"Saya ingin menyeru pengguna jalan agar berhati-hati. Kami telah memperhatikan bahwa kebanyakan pengemudi ngebut pada malam hari,'' katanya. ''Tapi, kami akan berusaha sekuat mungkin untuk menurunkan jumlah korban jiwa dengan menciptakan kesadaran dan memeriksa kendaraan yang dipacu melebihi kecepatan pada malam hari.''