Sabtu 02 Mar 2013 21:00 WIB

Kotoran Astronot Dijadikan Tameng Radiasi Misi Mars

  Astronot Amerika Joseph Acaba (kiri) bersama astronot Rusia Gennady Padalka (tengah) dan Sergei Revin (kanan) sebelum peluncuran roket antariksa Soyuz di pangkalan antariksa Rusia di Kazakhstan, Selasa (15/5).
Foto: Mikhail Metzel/AP
Astronot Amerika Joseph Acaba (kiri) bersama astronot Rusia Gennady Padalka (tengah) dan Sergei Revin (kanan) sebelum peluncuran roket antariksa Soyuz di pangkalan antariksa Rusia di Kazakhstan, Selasa (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misi perjalanan menuju Planet Mars pada 2018 yang disebut Inspirasi Mars (Inspiration Mars) akan memanfaatkan feses astronot. Fungsinya, sebagai pelindung paparan radiasi sinar kosmik.

"Terdengar sedikit menjijikkan, tapi tidak ada tempat untuk membuang itu (feses) ke luar. Dan itu bisa menjadi pelindung radiasi," kata Kepala Teknik Proyek Inspirasi Mars, Taber MacCallum, seperti dikutip New Scientist.

Menurut MacCallum, kotoran padat dan cair manusia akan dimasukkan ke kantong lalu digunakan sebagai perisai radiasi. Selain juga didaur ulang menjadi air minum.

"Kotoran padat itu dimasukkan ke kantong dan diletakkan persis di belakang dinding (pesawat antariksa)," kata MacCallum.

Ia menambahkan, makanan astronot juga dapat untuk menghadang radiasi tanpa menjadikannya sumber radioaktif.

"Makanan akan disimpan di seluruh dinding pesawat antariksa karena makanan merupakan perisai radiasi yang bagus," katanya.

Misi Inspirasi Mars juga berencana membawa tangki air eksternal dan membuat lapisan alumunium pada pesawat antariksa untuk perlindungan ekstra.

Namun, misi perjalanan Mars yang didanai oleh Dennis Tito itu masih menghadapi masalah. Yaitu, terkait daur ulang urine menjadi air minum yang efisiensinya berkurang 50 persen ketika berada di ruang tanpa gravitasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement