Ahad 03 Mar 2013 06:19 WIB

Mahasiswa Bangladesh Ditahan Terkait Tewasnya Blogger Anti-Islam

Aktivis dan aparat keamanan bentrok di Bangladesh.
Foto: http://in.reuters.com
Aktivis dan aparat keamanan bentrok di Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Polisi Bangladesh menahan lima mahasiswa pada Sabtu (2/3) atas tuduhan terlibat pembunuhan seorang blogger anti-Islam. Sementara itu, empat orang tewas dalam protes menentang vonis mati terhadap seorang pemimpin partai Islam karena kejahatan perang.

Para mahasiswa itu mengaku membunuh blogger Ahmed Rajib Haider setelah ia membantu menyelenggarakan protes-protes terhadap para pemimpin partai Islam terbesar, Jamaat-e-Islami. Tokoh itu diadili di pengadilan kejahatan perang.

"Mereka kuliah di universitas swasta North South University, menargetkan Haider, 35 tahun karena tulisan-tulisannya yang menghina Islam dan Nabi Muhammad," kata wakil komisaris polisi Dhaka Masudur Rahman, seperti dilansir dari AFP, Ahad (3/3) pagi.

"Mereka melacaknya melalui akun Facebooknya. Pada hari pembunuhan itu mereka bermain kriket di depan rumahnya dan menunggu dia pulang," katanya.

Penahanan itu dilakukan ketika polisi menembak dan menewaskan empat orang dalam protes-protes di jalan menyangkut penghukuman terhadap para pemimpin Islam karena melakukan kejahatan perang dalam perang kemerdekaan tahun 1971. Kematian itu menambah jumlah mereka yang tewas sejak vonis pertama dijatuhkan 21 Januari menjadi 457 orang, kata polisi.

Penyidangan-penyidangan 12 pemimpin Jamaat dan oposisi Partai Nasionalis Bangladesh telah membuka luka lama dan memecah belah negara itu. Unjuk rasa-unjuk rasa akan diselenggarakan kembali Ahad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement