REPUBLIKA.CO.ID,KABUL -- Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) minta maaf terkait tewasnya dua bocah Afganistan oleh pasukan NATO, Kamis (28/2).
Penembakan salah sasaran tersebut kembali menimbulkan ketersinggungan pemerintahan di Kabul terhadap tentara asing.''Pribadi saya turut berduka cita atas tewasnya anak-anak dari keluarga ini,'' kata Komandan NATO, Joseph Dunford , Sabtu (2/3) seperti dilansir Aljazirah, Ahad (3/3).
Dunford mengatakan penembekan tersebut adalah bukan kesengajaan, melainkan kesalahan.Dua bocah Afganistan tewas setelah pasukan NATO melakukan operasi pengejaran tentara gerilyawan di sebelah selatan provinsi Uruzgan, Afganistan.
Mereka membidik dua bocah tersebut dan tewas seketika. Dunford menjelaskan, Pasukan Gabungan Internasional (ISAF) ini mengira dua bocah itu adalah bagian dari kelompok bersenjata Shahid el-Hasas.
Menurut keterangan awal, pasukan khusus ini melihat dua orang sedang beraktivitas menggunakan radio. Pasukan tidak mengklarifikasi tewasnya dua bocah ini. Akan tetapi laporan pengejaran mencatat adanya insiden operasional fatal yang telah dilakukan. Kata tim investigasi gabungan dari Afganistan bersama NATO sudah mengevaluasi kematian tersebut. Gubernur Provinsi Uruzgan, Amir Mohammad Akhundzada mengatakan, gerombolan Shahid el-Hasas adalah sel organ yang berinduk dengan kelompok berbahaya Taliban.