Senin 04 Mar 2013 04:29 WIB

Bom di Karachi Tewaskan 45 Orang

Bom rakitan meledak di lokasi perjudian di Karachi, Pakistan, Kamis (21/4) malam waktu setempat.
Foto: AP/Shakil Adil
Bom rakitan meledak di lokasi perjudian di Karachi, Pakistan, Kamis (21/4) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ledakan bom mobil yang berkekuatan besar di sebuah daerah berpenduduk Syiah di Karachi, Pakistan, menewaskan sedikitnya 45 orang, Minggu, kata sejumlah pejabat.

Ledakan itu menghancurkan bagian depan dari dua blok apartemen lima lantai di daerah Abbas di Karachi, yang membuat salah satu blok itu terbakar dan memerangkap warga di bawah puing-puing bangunan.

"Sedikitnya 45 orang tewas dan 150 cedera. Jumlah kematian mungkin akan naik karena separuh dari mereka yang cedera dalam kondisi kritis," kata Hashim Raza Zaidi, pejabat tinggi pemerintah di Karachi, kepada AFP.

Ratusan toko dan rumah rusak parah dalam ledakan itu, yang terjadi ketika muslim Syiah meninggalkan masjid-masjid berdekatan, dan balkon dari blok-blok apartemen itu hancur.

Di rumah sakit Patel, tempat banyak korban cedera dirawat, seorang ibu menangis sambil mencari putranya. "Ia berdiri di balkon, di mana dia?" teriak wanita itu.

Ijaz Ali berada di lantai tiga salah satu blok apartemen itu bersama istri dan dua putranya ketika bom itu meledak. "Tiba-tiba saya mendengar ledakan besar dan kami berpikir bangunan akan roboh -- seperti gempa bumi," katanya kepada AFP dari rumah sakit.

"Jendela-jendela apartemen saya meledak ke arah saya, sesuatu menghantam kepala saya dan saya pingsan. Saya membuka mata di rumah sakit dan lega keluarga saya selamat," katanya.

Daerah Abbas memiliki penduduk mayoritas Syiah, namun para pejabat mengatakan bahwa korban dalam ledakan itu juga mencakup warga Sunni.

Kekerasan terhadap warga Syiah mencapai rekor dan pada 2012 lebih dari 400 orang Syiah tewas dalam serangan-serangan sektarian.

Senin, ledakan bom di sebuah tempat keramat Sufi menewaskan sedikitnya dua orang dan mencederai 10 lain di makam Shah Lakhi Ghulam di distrik selatan Shikarpur, sekitar 400 kilometer sebelah timurlaut Karachi. Tempat keramat itu juga biasanya dikunjungi oleh kaum Syiah.

Muslim Syiah, yang mencapai sekitar 20 persen dari 180 juta jiwa penduduk Pakistan yang mayoritas Sunni, sering menjadi sasaran serangan oleh kelompok garis keras Sunni.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement