Senin 04 Mar 2013 09:26 WIB

Bentrokan di Mesir Cederai Perwira Militer

Situasi bentrokan yang terjadi di Mesir
Foto: Reuters
Situasi bentrokan yang terjadi di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang perwira militer dan dua prajurit cedera dalam bentrokan antara pemrotes dan pasukan keamanan di Port Said, Mesir utara, Ahad (3/3). Demikian kata Helmy el-Hefny, Wakil Menteri Kesehatan, di Port Said.

Namun, harian daring milik pemerintah Ahram dengan mengutip keterangan satu sumber militer melaporkan seorang prajurit tewas. Abdel Rahman Farag --yang bertugas di rumah sakit Port Said-- menegaskan tiga orang cedera dan seorang prajurit berada dalam kondisi kritis.

Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Mesir di laman resmi Facebooknya, bentrokan antara pemrotes dan pasukan keamanan telah menewaskan seorang prajurit. Korban tewas ditembak di tengkuk oleh orang yang tak dikenal.

Pernyataan itu membantah laporan sebelumnya bahwa seorang prajurit tewas selama baku-tembak antara personel Angkatan Bersenjata dan polisi. Helmy mendesak warga di Port Said agar tidak mendekati markas gubernur atau lembaga yang dijaga oleh personel Angkatan Bersenjata demi keselamatan nyawa mereka.

''Sebanyak 310 orang cedera pada Ahad dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pemrotes mengenai penyerahan tahanan di pantai Gubernuran Port Said, Mesir,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara.

Sebanyak 200 orang dari keluarga tahanan berkumpul di luar kantor Polisi Port Said. Mereka berkumpul setelah mengetahui bahwa keluarga mereka akan dipindah ke penjara yang tidak diketahui.

Pemrotes melempar bom bensin dan bola api ke bangunan kantor polisi dan membakar satu mobil polisi. Sementara, petugas keamanan membalas dengan gas air mata guna membubarkan massa.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement