REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Seorang bayi berusia 2,5 tahun asal Mississippi Amerika Serikat lahir dengan penyakit HIV/AIDS berhasil disembuhkan. Kejadian tersebut dapat memicu perubahan ribuan bayi dengan HIV.
Deborah Persaud, seorang dokter anak-anak, dan peneliti AIDS di Pusat Medis Anak-Anak John Hapkins di Baltimore, Amerika Serikat (AS) melaporkan penemuan tersebut pada Ahad (3/3), saat konferensi pers.
Kasus itu ditemukan setelah ibu bayi itu menghentikan perawatan pada anaknya, dan dokter menyadari bahwa ada virus yang tidak terdeteksi yaitu HIV.
Tapi sebuah studi lebih lanjut mengonfirmasi bahwa perawatan sangat dini dapat mengobati bayi baru lahir yang terkena HIV. Dalam kasus ini, dokter memulai perawatan antiretroviral (ARV) terhadap bayi perempuan itu sejak berusia 31 jam.
“Dalam kasus ini, bayi mendapat terapi. Setelah terapi dihentikan, tidak ada virus yang terdeteksi,” kata Persaud seperti dikutip dari laman onlinewjs.com, Senin (4/3).
“Ini adalah bukti konsep yang sangat penting,” kata Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi Nasional dan Penyakit Infeksi, sebuah cabang National Institutes of Health.
Dia menegaskan penelitian yang lebih lanjut dan umum. Itu dibutuhkan untuk anak-anak yang lahir beresiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS.