REPUBLIKA.CO.ID, KALININGRAD -- Satu pengadilan militer di daerah kantong Kaliningrad, Rusia barat, memerintahkan seorang petugas penjaga perbatasan untuk membayar denda 110.000 rubel (sekitar 4.000 dolar AS) karena menjalankan bisnis prostitusi.
Seorang letnan muda, yang namanya belum diungkapkan, mencari para pelanggan untuk pelacuran yang beroperasi di sebuah apartemen yang ia telah sewa untuk perempuan dengan imbalan bagi hasil bisnis.
Dia didakwa mengatur prostitusi dan menjalankan rumah bordil.
"Dalam perjalanan penyelidikan awal, letnan muda itu benar-benar mengakui kesalahannya," kata seorang juru bicara Komite Investigasi, Senin. itu, yang menambahkan bahwa bukti terhadap dirinya cukup untuk vonis "bersalah".