REPUBLIKA.CO.ID, MINNEAPOLIS---Badai salju yang melanda North Dakota Senin dan diperkirakan akan menimbulkan salju setinggi 30 cm di daerah Minnesota sebelum bergerak menuju timur negara-negara bagian Atlantik tengah, kata Badan Cuaca Nasional.

Salju paling tebal mungkin melanda daerah Washington, kata badan tersebut.

Badai salju itu meninggalkan Montana dan North Dakota dan daerah minyak bagian barat laut Montana diperkirakan akan berlangsung sampai Senin malam waktu setempat (Selasa WIB), kata badan cuaca itu.

Departemen Transportasi North Dakota merekomendasikan "larangan perjalanan" di jalan-jalan seluruh bagian barat laut negara bagian itu yang dilanda badai salju yang meliputi ujung utara negara bagian itu melintasi jalan-jalan utara Grand Forks.

Salju sampai setebal 38 cm diperkirakan melanda North Dakota bagian barat laut dan 23 cm di daerah Grand Forks, di perbatsan timur dengan Minnesota.

"Bagi kami badai salju merupakan hal yang biasa," kata Adam Jones, seorang ahli meteorologi Badan Cuaca Nasional di Bsimarck.

Daerah Minneapolis dan St.Paul dihantam salju setebal 2,5 sampai 5 cm akibat satu sistem badai terpisah , dan meningkat sampai 25 cm diperkirakan akibat badai salju utama, sebagian besar pada Selasa pagi, kata badan cuaca itu.

Badai itu diperkirakan menimbulkan salju tebal di sepanjang Minnesota dan perbatasan Wisconsin, dengan salju setebal 30 cm di ujung tenggara Minnesota, sebelum menuju Wisconsin selatan dan Illinois.

Bandara St.Paul Minneapolis membatalkan 107 penerbangan Senin dan Bandara Internasional O'Hare membatalkan 65 penerbangan, kata laman FlightAware.

Ikuti Whatsapp Channel Republika