REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela, Hugo Chavez, kembali jatuh sakit. Dia ditengarai mengalami infeksi lagi pada saluran pernafasannya. Menteri Informasi Venezuela, Ernesto Villegas, mengatakan kondisi Chavez terus menurun.

"Hari ini, fungsi pernapasan beliau memburuk. Hal tersebut terkait dengan sistem kekebalan tubuh, yakni soal infeksi paru," ungkap Villegas dari rumah sakit militer Caracas seperti dikutip Aljazirah, Selasa (5/3). Dari hasil analisa tim dokter, presiden berusia 58 tahun itu terkena dampak kemoterapi selama masa pengobatan.

Secara umum, kondisi Chavez bagus. Dalam pernyataannya, Villegas mengatakan, kondisi psikologis Chavez juga stabil, bahkan keimanan sang presiden kepada Kristus meningkat. Kondisi Chavez pascaoperasi kanker di Havana Kuba memang banyak dipertanyakan. Lantaran ia tidak pernah lagi muncul di hadapan publik sejak 11 Desember 2012.

Chavez yang menjabat sebagai presiden selama 14 tahun ini dikabarkan menderita kanker di bagian pinggul. Tetapi penyakit sesungguhnya tak pernah diketahui. Pada Juni 2011, dia mengumumkan bahwa dia menderita kanker. Selanjutnya, ia harus menjalani operasi selama empat kali, termasuk kemoterapi dan terapi radiasi.

Pada akhir pekan lalu, ratusan mahasiswa dan anggota kelompok oposisi menggelar aksi di Caracas untuk meminta penjelasan mengenai kondisi kesehatan Presiden Chavez yang sesungguhnya. Banyak warga Venezuela yang mendesak agar kondisi kesehatan Chavez diumumkan secara rinci ke publik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika