Rabu 06 Mar 2013 10:31 WIB

Pernyataan Kontroversial Chavez (1)

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Venezuela's President and presidential candidate Hugo Chavez speaks in the rain during his closing campaign rally in Caracas in this October 4, 2012.
Foto: Reuters/Jorge Silva
Venezuela's President and presidential candidate Hugo Chavez speaks in the rain during his closing campaign rally in Caracas in this October 4, 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Presiden Venezuela, Hugo Chavez meninggal pada Selasa (5/3) malam waktu setempat karena penyakit kanker yang diderita selama dua tahun. Selama 14 tahun kepemimpinannya, Chavez sering melontarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi. 

Berikut ini sejumlah pernyataan Chavez yang mengundang kontroversi seperti dirangkum Reuters:

Pernyataan setelah kudeta gagal saat Chavez masih menjadi tentara, 1992:

"Untuk saat ini, dengan menyesal, tujuan yang kita cari tidak tercapai... Situasi baru akan datang dan negara harus berada di jalur nasib yang lebih baik."

Ketika menjadi kandidat presiden, 1998:

"Saya bukan iblis." 

Rencana nasionalisasi? "Tidak, sama sekali tidak."

Menyerahkan kekuasaan dalam lima tahun? "Tentu saja, saya bersedia menyerahkan kekuasaan bahkan lebih awal."

Menjadi Presiden pada 1999:

"Saya berjanji di depan rakyat... saya akan mendorong transformasi demokratis yang diperlukan."

Selama kudeta singkat terhadap Chavez pada 2002:

"Saya seorang presiden yang memegang tahanan, saya tidak akan mundur."

Dalam pertemuan puncak kepresidenan pada 2005:

"Kita pergi dari puncak ke puncak, sementara rakyat pergi dari jurang ke jurang."

Dalam acara TV 'Hello President" pada 2005:

"Menjadi kaya itu buruk, tidak manusiawi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement